Berita Trend Indonesia – Seperti yang kita tahu, setelah melakukan persalinan di rumah sakit, pasti pihak rumah sakit akan membawa bayi yang baru lahir ke ruangan khusus untuk dibersihkan dan dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Setelah semua proses selesai dan bayi juga terbilang sehat, maka pihak rumah sakit akan menyerahkan bayi tersebut ke orang tua untuk dibawa pulang.
Setiap orang tua pasti senang dan bahagia jika bayinya sehat dan dapat langsung dibawa pulang setelah dilahirkan.
Tetapi, baru-baru ini, warganet dihebohkan dengan kabar bahwa ada orang tua asal Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Siti Mauliah (37) dan Muhamad Tabrani (52) yang melaporkan bahwa bayinya tertukar di rumah sakit, dan dirinya baru sadar saat bayi tersebut sudah berusia 1 tahun.
Siti Mauliah (37) dan Muhamad Tabrani (52) melayangkan laporan ke unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor tentang bayinya yang tertukar di rumah sakit.
Rusdy Ridho, selaku kuasa hukum dari Siti Mauliah dan Muhamad Tabrani mengatakan, saat ini laporan telah dilayangkan, dan pihak Unit PPA telah melakukan penyelidikan ke pihak rumah sakit.
Rusdy Ridho menjelaskan bahwa bayi yang tertukar tersebut bermula saat Siti Mauliah melahirkan secara operasi caesar di Rumah Sakit Sentosa, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, pada 18 Juli 2022.
Pada hari kedua setelah melahirkan, Siti Mauliah memberikan asi kepada bayinya, dan pada saat memberikan asi tersebut, ia merasa ada yang janggal terhadap bayinya.
Hal yang janggal tersebut ialah rambut bayi yang diberikan asi oleh Siti Mauliah lebih tebal dan lebat dibandingkan dengan hari sebelumnya saat ia melahirkan bayinya.
Bukan hanya rambut saja, tetapi Siti Mauliah dan Muhamad Tabrani juga curiga karena gelang yang dikenakan oleh bayi yang diberikan asi tersebut berbeda dengan bayinya yang baru lahir.
Dengan adanya beberapa kejanggalan tersebut, akhirnya Siti Mauliah dan Muhamad Tabrani bertanya kepada suster dan pihak rumah sakit, apakah bayi yang diberikan asi tersebut memang benar anak mereka.
Pihak rumah sakit mengonfirmasi bahwa bayi yang diberikan asi oleh Siti Mauliah tersebut memanglah bayinya, dan gelang yang dikenakan oleh bayinya memang tertukar dengan bayi lain.
Lakukan Tes DNA
Rusdy Ridho, selaku kuasa hukum dari Siti Mauliah dan Muhamad Tabrani mengatakan, kliennya masih bingung dengan pihak rumah sakit mengapa gelang bayinya bisa tertukar.
Siti Mauliah dan Muhamad Tabrani sempat bertanya ke pihak rumah sakit, alasan apa gelang yang dipakai oleh bayinya bisa tertukar.
Pihak rumah sakit tidak memberikan jawaban yang masuk akal, dan hanya mengatakan bahwa hal tersebut murni kesalahan yang tidak di sengaja atau “human error”.
Siti Mauliah dan Muhamad Tabrani masih tidak terima dengan jawaban pihak rumah sakit sampai satu tahun ini, pasalnya menjelang satu tahun bayinya tidak ada kemiripan wajah atau fisik dengan Siti Mauliah dan Muhamad Tabrani.
Oleh karena itu, akhirnya Siti Mauliah dan Muhamad Tabrani menuntut rumah sakit untuk memberikan jawaban yang pasti dan tidak berbelit-belit.
Karena dituntut oleh Siti Mauliah dan Muhamad Tabrani, akhirnya pihak rumah sakit melakukan tes DNA kepada bayi tersebut untuk membuktikan apakah bayi tersebut memang benar anak mereka.
Hasil dari tes DNA menunjukan bahwa bayi tersebut negatif atau bukan anak biologis dari Siti Mauliah dan Muhamad Tabrani.
Minta Tanggung Jawab Rumah Sakit
Mendengar hasil dari tes DNA tersebut, Siti Mauliah dan Muhamad Tabrani sontak kaget dan tidak terima dengan pihak rumah sakit.
Siti Mauliah dan Muhamad Tabrani meminta tanggung jawab dengan rumah sakit mengenai bayinya yang tertukar tersebut.
Rusdy Ridho, selaku kuasa hukum dari Siti Mauliah dan Muhamad Tabrani mengatakan, kasus bayinya yang tertukar tersebut telah ditangani oleh pihak Polres Bogor.
Rusdy Ridho juga mengaku bahwa saat ini kasus tersebut sudah masuk dalam tahap penyelidikan oleh Unit PPA Polres Bogor.