Waspadai! Berbagai Makanan Ini Sebabkan Usus Buntu

Berita Trend Indonesia –  Seperti yang kita tahu, usus buntu merupakan penyakit familiar di Indonesia.

Penyakit usus buntu juga tidak mengenal usia, dari usia anak-anak hingga orang dewasa juga dapat terkena usus buntu.

Usus buntu sendiri merupakan penyakit peradangan usus atau yang bisa dikenal dengan istilah medis yaitu apendiks.

Banyak faktor yang mempengaruhi seseorang dapat terkena penyakit usus buntu, terutama makanan yang kita konsumsi sehari-harinya.

Disisi lain, usus buntu juga dapat dipengaruhi karena faktor lain contohnya infeksi cacing atau perasit di sistem pencernaan, usus tersumbat dengan feses, cedera di bagian perut, dan adanya pembengkakan kelenjar getah bening yang ada di sistem pencernaan.

Usus buntu memang dikenal dengan penyakit yang tidak terlalu parah, dan hanya dapat diobati dengan operasi.

Namun, jika usus buntu mengalami pembengkakan yang sangat parah dan usus buntu tersebut pecah, maka dapat menyebabkan kematian.

Gejala usus buntu biasanya ditandai dengan mual, muntah, dan nafsu makan menjadi menurun, nyeri pada perut bagian kanan bawah, demam, dan susah buang air besar.

Oleh karena itu, kita harus menghindari makanan yang dapat menyebabkan penyakit usus buntu.

Beirkut berbagai makanan yang dapat menyebabkan penyakit usus buntu:

 

Makanan Pedas dan Buah Yang Berbiji

Makanan Pedas

Makanan yang pedas seperti cabai dan paprika, dipercayai dapat memicu penyakit usus buntu.

Makanan yang pedasnya berlebihan dapat menyebabkan iritasi pada bagian usus terutama pada usus buntu atau apendiks.

Ada dokter yang mengklaim bahwa saat dirinya melakukan operasi pada seorang pengidap usus buntu, dokter tersebut menemukan adanya sekumpulan biji cabai di apendiks si penderita.

Oleh karena itu, dokter menyarankan untuk tidak mengonsumsi makanan pedas yang berlebihan.

Buah Berbiji

Selanjutnya, buah yang berbiji juga dapat menyebabkan penyakit usus buntu, contohnya yaitu buah jambu, anggur, dan jeruk.

Hal ini dapat terjadi karena, buah yang berbiji sangat sulit dicerna oleh sistem pencernaan kita.

Meskipun, buah yang berbiji dapat menyebabkan usus buntu, bukan berarti kita tidak boleh mengonsumsi buah yang berbiji.

Kita tetap dianjurkan mengonsumsi buah yang berbiji, karena mempunyai banyak vitamin dan serat yang tingi.

Namun, sebelum kita mengonsumsinya, kita harus menghilangkan bijinya terlebih dahulu.

Makanan Rendah Serat

Selanjutnya, makanan yang rendah serat juga menjadi pemicu seseorang terkena penyakit usus buntu.

Contoh makanan yang rendah serat yaitu daging, produk makanan olahan, sosis, bakso, dan masih banyak lagi.

Makanan rendah serat dapat menyebabkan usus buntu karena, makanan yang rendah seratkurang ramah dalam sistem pencernaan kita, dan dapat menyebabkan sembelit bahkan hingga peradangan usus.

Oleh karena itu, kita harus mengimbangi makanan yang rendah serat tersebut dengan sayuran yang mempunyai kadar serat yang tinggi.

 

Makanan Cepat Saji dan Bumbu Yang Berlebih

Makanan Cepat Saji

Makanan cepat saji memang digemari oleh banyak orang, pasalnya makanan ini tergolong makanan yang mahal dan nikmat.

Namun, perlu dibalik kenikmatan makanan tersebut, makanan cepat saji dipercayai dapat menyebabkan penyakit usu buntu.

Hal ini dapat terjadi karena, makanan cepat saji mempunyai kandungan yang rendah serat, dan mempunyai resiko seperti yang sudah dijelaskan di paragraf sebelumnya.

Makanan Yang Mengandung Banyak Bumbu

Selanjutnya, makanan yang menyebabkan usus buntu yaitu makanan yang mengandung banyak bumbu, khususnya garam yang tingi.

Contoh makanan yang mempunyai banyak bumbu dan tidak sehat yaitu mie instan.

Seperti yang kita tahu, mie instan merupakan makanan yang mempunyai harga relatif murah dan sangat digemari oleh semua orang.

Bahkan hampir tidak ada orang yang tidak suka dengan mie instan.

Namun, dibalik itu semua, mie instan dipercayai sangat buruk bagi kesehatan terutama juga dapat menyebabkan penyakit usus buntu, bumbu mie instan sangat tidak sehat dan jika dikonsumsi terus-menerus maka dapat menyebabkan iritasi pada sistem pencernaan.

Related posts