Jokowi: Tidak Semua Produk Pangan Harus di Ekspor

Berita Trend Indonesia – Seperti yang kita tahu, negara mempunyai hak dan kewenangan ekspor atau menjual produknya ke luar negeri.

Banyak manfaat yang bisa di dapat dalam menjual produk ke luar negeri, salah satu contohnya yaitu untuk meningkatkan perekonomian dan mensejahterahkan rakyat.

Tetapi, sebelum mengekspor suatu produk atau pangan maka negara tersebut harus memastikan bahwa negaranya sendiri sudah tercukupi.

 

Presiden Joko Widodo Berikan Tanggapan Untuk Kepulauan Tanimbar Maluku

Kunker di Kepulauan Tanimbar, Jokowi Akan Bagikan Bansos dan Tinjau SPAM

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapannya terkait Kepulauan Tanimbar di Maluku yang telah masuk ke dalam dua wilayah pengolahan perikanan (WPP), tetapi tidak masuk ke dalam lumbung strategis pangan nasional.

Jokowi mengatakan, pengelompokan ke dalam wilayah perikanan dapat dilakukan apabila potensi produksi daerah tersebut sudah tercukupi.

“Penghitungan, pengelompokan wilayah itu telah dilakukan oleh Kementerian KKP, jadi kelompok-kelompoknya ada, pelabuhannya ada di mana semuanya ada,” ujar Jokowi.

“Jadi kalau potensinya dikelompokkan masih belum cukup, ya memang biasanya tidak dimasukkan dalam kelompok wilayah perikanan,”sambungnya.

Jokowi mengatakan, potensi produk di Kepulauan Tanimbar seharusnya diserap dan dialokasikan untuk kebutuhan masyarakat lokal.

Menurut Jokowi, penyaluran potensi produk di Kepulauan Tanimbar harus terlebih dahulu mementingkan kebutuhan masyarakatnya khususnya untuk gizi anak-anak di daerah tersebut.

“Kita melihat potensi di sini juga telah banyak terserap oleh kebutuhan lokal, saya kira enggak ada masalah,” ujar Jokowi.

 

Tak Harus Ekspor

64 Tahun Tak Dikunjungi Presiden, Warga Tanimbar Antusias Sambut Jokowi

Jokowi menegaskan, tidak semua produk atau pangan di Kepulauan Tanimbar Maluku harus di ekspor.

“Tidak harus itu ekspor, tidak, asal konsumsi masyarakat bisa lebih baik, karena juga menyangkut gizi anak-anak di daerah,” ujar Jokowi.

“Jangan semuanya di ekspor, tidak semuanya harus masuk dalam wilayah penangkapan ikan, tidak harus seperti itu,” sambungnya.

 

Gunakan BLT Dengan Bijak

Jokowi juga memberikan bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) dan BLT Produktif kepada masyrakat di Kantor Pos Saumlaki Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.

Jokowi berharap agar bantuan langsung tunai dapat digunakan dengan bijak oleh masyarakat.

“Ingat ya, bantuan ini jangan dibelikan handphone. Jangan juga dibelikan baju baru,” ujar Jokowi.

Diketahui, Jokowi memberikan BLT BBM sebesar Rp 600 ribu selama empat bulan.

“Tadi diserahkan untuk dua bulan di depan untuk Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku ini di Saumlaki. Dan kita harapkan dengan suntikan BLT BBM ini, daya beli masyarakat dapat terjaga dengan baik,” ujar Jokowi.

Jokowi menjelaskan bahwa sampai saat ini harga kenaikkan BBM masih dikalkulasi, kemungkinan harga kenaikkan BBM akan diumumkan beberapa kedepan.

“Semuanya masih dikalkulasi dan hari ini akan diserahkan kepada saya mengenai hitung-hitungan dan kalkulasinya,” tutupnya.

Related posts