Beritatrendindonesia.com – News Basarnas atau Badan SAR Nasional sudah memutuskan menghentikan pencarian korban Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 yang jatuh di Teluk Karawang 10 November 2018 yang lalu. Kerja keras dalam upaya pencarian korban kecelakaan sudah di lakukan semaksimal mungkin dengan gabungan dari berbagai pihak terkait.
Dari hasil pencarian selama ini di serahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polri yang berlokasi di Kramat Jati untuk proses identifikasi. Rumah Sakit yang berada di Jakarta Timur menerima sebanyak 666 bagian tubuh korban. Bagian tubuh yang belum dapat ter identifikasi akan di lanjutkan pencocokan dengan sampel yang ada.
” Post morten DNA sebanyak 666 contoh sampai tadi malam, ujar Wakil Kepala Operasi Tim DVI Polri Kombes Triawan Marsudi di RS Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (11/11).
Ratusan bagian tubuh tersebut berasal dari 195 kantong jenasah yang di terima Rumah Sakit Bhayangkara Polri yang berlokasi di Kramat Jati, Jakarta Timur. Kurang lebih sudah ada 79 jenasah yang sudah dapat di identifikasi dengan rincian 59 laki laki dan 20 perempuan.
Meskipun operasi evakuasi sudah di hentikan oleh Basarnas, namun untuk proses identifikasi korban kecelakaan Lion Air tetap akan di lanjutkan, ujar Kepala Bidang DVI Mabes Polri Kombes Lisda Cancer.
” Untuk DNA memang penting untuk postmortem kami periksa berdasar dari apa yang di dapatkan di lapangan, jaringan, tulang dan semua bagian tubuh bisa diambil sampel DNA nya, ujar Lisda.
