Jakarta – Beritatrendindonesia.com, setelah dilakukannya sidang praperadilan yang diajukan oleh Ketua Umum DPR RI Setya Novanto pada tanggal 4 September kemarin, kini Hakim telah memutuskan bahwa status tersangka yang ditujukan pada Setya Novanto tersebut adalah tidak sah, Kondisi dari Setya Novanto pun di kabarkan semakin membaik oleh tim Dokter di RS Premier Jatinegara, Jakarta Timur Sabtu (30/9).
Hakim Cepi Iskandar pun mempermasalahkan bukti yang digunakan KPK tersebut merupakan bukti yang tidak bisa digunakan karena merupakan bukti yang berasal dari tersangka Irman dan Sugiharto sebagai pejabat kementerian yang sudah divonis bersalah di pengadilan.
Tim Elektabilitas dari Partai Golkar pun harus memperbaiki segala terobosan yang telah dilakukan karena menurunnya elektabilitas, dikarenakan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, terjerat kasus korupsi E-KTP.
“Kita harus mengembalikan elektabilitas partai Golkar yang menurun drastis saat ini, dan sidang praperadilan ini tidak ada hubungannya dengan dinamika politik dalam Internal yang ada di partai.”
Keputusan Hakim pun di nilai terlalu cepat dalam mengambil keputusan dan tidak seperti pada kasus lainnya yang sampai berjilid jilid hingga pada akhirnya keputusan pun, dinilai tak beralasan dan banyak kejanggalan seiring proses di dalam pengadilan.
Walaupun dinyatakan sudah kondisi yang membaik, saat ini Ketua DPR RI Setya Novanto masih terbaring di dalam Rumah Sakit Premier Jatinegara, dan belum diizinkan untuk meninggalkan rumah sakit oleh dokter.
