Berita Trend Indonesia – Seperti yang kita tahu, saat ini pemerintah sedang mematangkan pembangunan infrastruktur untuk Ibu Kota Nusantara.
Diketahui, Ibu Kota Negara Indonesia akan segera berpindah di Titik Nol Ibu Kota Nusantara yang berada di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Pemerintah mengklaim bahwa pemindahan Ibu Kota Nusantara tersebut harus dilakukan karena adanya beberapa faktor, salah satunya yaitu tingkat kepadatan penduduk, serta tidak meratanya pembangunan dan teknologi di Indonesia.
Berdasarkan data yang ada, pembangunan infrastruktur, kepadatan penduduk, dan teknologi hanya berkembang pesat di Pulau Jawa, dan masih banyak pulau yang belum merasakan pembangunan infrastruktur yang modern dan teknologi yang canggih.
Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo dan pemerintah resmi melakukan pembangunan Ibu Kota Negara Baru di IKN Kalimantan Timur.
Pemerintah mengumumkan bahwa saat ini pembangunan yang ada di IKN telah mencapai 15 persen per 1 Agustus 2024.
Sebagai informasi bahwa IKN dibangun dengan konsep berkelanjutan, yakni IKN akan menjadi kota yang modern, hijau, teknologi tinggi, dan menggunakan energi terbarukan tanpa mengambil sumber daya alam secara berlebihan.
Baru-baru ini, Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengumumkan bahwa pihaknya telah resmi bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam merealisasikan perencanaan pembangunan Wanagama Nusantara, yang berfokus pada pengembangan hutan pendidikan dan penelitian lintas disiplin.
Kerjasama tersebut selaras dengan konsep yang diusung dan digadang-gadang oleh IKN, yakni konsep pembangunan berkelanjutan dan kota hijau.
Kerjasama antara otorita Otorita IKN dengan UGM dan KLHK tersebut disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, pada Jumat, 13 September 2024.
Staf Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Komunikasi Publik Troy Pantouw mengatakan, proyek Wanagama Nusantara akan dibangun di Kawasan inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, dan dengan mengalokasikan lahan seluas 621 hektar (ha), dan selaras dengan visi Nusantara sebagai kota hutan, sesuai Pasal 22 UU Nomor 3 Tahun 2022.
Troy Pantouw mengatakan menjelaskan, Wanagama Nusantara dirancang untuk menjadi window of the tropical world, memadukan pendidikan, penelitian, dan konservasi lingkungan sebagai bagian dari komitmen UGM untuk mendukung pembangunan IKN sebagai kota yang berkelanjutan.
Troy Pantouw juga menjelaskan bahwa Wanagama Nusantara mempunyai program utama yakni menjadi pilar kunci, pengembangan zonasi untuk pendidikan di Nusantara, healing forest, ecotourism, agroforestry, eco edu forestry, herbal medicine, miniatur hutan hujan tropis, dan hutan global.
Disisi lain, Troy Pantouw juga mengaku bahwa saat ini IKN sudah mempunyai bangunan dua embung yang dapat berfungsi sebagai penyediaan air bersih dengan sistem tata kelola inovatif yang menggunakan teknologi canggih yakni Toyagama.
Diketahui, teknologi Toyagama adalah teknologi untuk pengolahan air embung menjadi air minum dan Gama Rain Filter untuk mengubah air hujan menjadi air serbaguna yang dapat digunakan untuk aktivitas kita sehari-hari.
Pembangunan IFL
Selain membangun proyek Wanagama Nusantara, saat ini Otorita IKN juga sedang merencanakan untuk pembangunan Institute for Future Life (IFL).
Proyek IFL adalah proyek yang digunakan untuk kepentingan pendidikan dan penelitian dengan menerapkan konsep smart green building.
Pembangunan yang akan dilakukan di IFL tersebut meliputi pembangunan gedung atau infrastruktur, riset dasar, pembangunan agenda riset dan advokasi, dan sustainable micro-climate monitoring system.
Selain program IFL, Otorita IKN juga mempunyai beberapa program untuk konsep keberkelanjutan IKN, mulai dari program restorasi dan dan enrichment planting.
Staf Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Komunikasi Publik Troy Pantouw menjelaskan, beberapa tahun kedepan, IKN akan menjadi kota yang sangat canggih, terbarukan, dan menjadi pusat pendidikan yang unggul di Indonesia.
Troy Pantouw berharap agar pembangunan beberapa program di IKN dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala apapun, dan IKN dapat membawa dampak yang positif bagi negara dan bangsa.