Berita Trend Indonesia – Seperti yang kita tahu, saat ini pemerintah sedang mematangkan pembangunan infrastruktur untuk Ibu Kota Nusantara.
Diketahui, Ibu Kota Negara Indonesia akan segera berpindah di Titik Nol Ibu Kota Nusantara yang berada di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Pemerintah mengklaim bahwa pemindahan Ibu Kota Nusantara tersebut harus dilakukan karena adanya beberapa faktor, salah satunya yaitu tingkat kepadatan penduduk, serta tidak meratanya pembangunan dan teknologi di Indonesia.
Berdasarkan data yang ada, pembangunan infrastruktur, kepadatan penduduk, dan teknologi hanya berkembang pesat di Pulau Jawa, dan masih banyak pulau yang belum merasakan pembangunan infrastruktur yang modern dan teknologi yang canggih.
Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo dan pemerintah resmi melakukan pembangunan Ibu Kota Negara Baru di IKN Kalimantan Timur.
Pemerintah mengumumkan bahwa saat ini pembangunan yang ada di IKN telah mencapai 15 persen per 1 Agustus 2024.
Pada beberapa pekan yang lalu, Presiden Joko Widodo dan beberapa pihak terkait telah melakukan uji coba berkantor di IKN selama tiga hari.
Pihak terkait yang dimaksud ialah seperti para Menteri, Kabinet Indonesia Maju, Presiden terpilih 2024, dan para warga sipil serta para selebritis Tanah Air.
Bukan hanya uji coba berkantor di IKN saja, tetapi pada beberapa hari yang lalu, Presiden Joko Widodo telah resmi menggelar Upacara HUT Kemerdekaan Indonesia Ke-79 di IKN.
Baru-baru ini, Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa dirinya akan berkantor di IKN lagi selama 40 hari menjelang purnatugasnya sebagai Presiden Republik Indonesia (RI).
Sebagai informasi bahwa pada bulan Oktober mendatang, masa jabatan Presiden Joko Widodo telah resmi berakhir, dan akan digantikan oleh Calon Presiden Terpilih Prabowo Subianto, dan didampingi oleh Calon Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Presiden Joko Widodo mengatakan, kurang satu setengah bulan lagi dirinya sudah tidak menjadi Presiden Republik Indonesia, oleh karena itu, saat ini dirinya ingin berpamitan dan meminta maaf kepada seluruh masyarakat jika ada kebijakannya yang kurang berkenan di hati rakyat.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Pasar Tradisional Delimas Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Selasa, 10 September 2024.
Presiden Joko Widodo mengaku bahwa sebelum masa jabatannya resmi berakhir, dirinya ingin kembali berkantor di IKN selama kurang lebih 40 hari ke depan.
Persiapan
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, memang benar bahwa Presiden Joko Widodo telah mempunyai rencana yakni pada tanggal 10 September 2024, beliau akan mulai bertugas dan berkantor lagi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Heru Budi Hartono menjelaskan, saat ini dirinya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait yang ada di IKN untuk segera mempersiapkan segala kebutuhan Presiden Joko Widodo saat berkantor di IKN selama kurang lebih 40 hari kedepan.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Istana Sekretariat Presiden, Yusuf Permana mengatakan, pembangunan Istana Negara yang ada di IKN sudah hampir sempurna, dan Presiden Joko Widodo sudah dapat menggunakannya untuk berkantor layaknya Istana Merdeka di Jakarta.
Yusuf Permana menjelaskan, Presiden Joko Widodo telah mempunyai beberapa agenda saat berkantor di IKN, mulai dari audiensi, menggelar rapat terbatas, sidang kabinet paripurna, dan memberikan arahan kepada para Menteri dan Kabinet.
Yusuf Permana mengaku bahwa dirinya tidak tahu pasti kapan Presiden Joko Widodo mulai berangkat dan berkantor di IKN, tetapi saat ini Presiden Joko Widodo sudah dijadwalkan untuk menyaksikan laga pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Garuda Muda Indonesia vs Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, pada Selasa, 10 September 2024.
Mengunjungi Beberapa Daerah
Presiden Joko Widodo mengatakan, selama 40 hari kedepan, dirinya tidak setiap hari akan berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), melainkan dirinya akan melakukan kunjungan ke beberapa daerah Indonesia.
Presiden Joko Widodo mengaku bahwa dirinya ingin berpamitan dan meminta maaf dengan sopan kepada rakyat menjelang purnatugasnya.
Kata sopan yang dimaksud ialah Presiden Joko Widodo ingin mengunjungi beberapa daerah untuk berpamitan dan meminta maaf secara langsung kepada rakyat.