AS Mengancam Akan Menghabisi Esmail Ghaani, Penerus Soleimani

Beritatrendindonesia.com – Amerika Serikat mengancam akan menghabisi Esmail Ghaani, penerus Soleimani, bila Iran terus mengambil nyawa warga negara Amerika.

Pesan itu disampaikan oleh Brian Hook ketika wawancara dengan surat kabar Asharq al-Awsat di Davos, Swiss, pada hari Kamis (23/1). Ia berpesan seperti ini untuk mengumumkan sebuah peringatan nyata bagi Teheran yang sedang bersitegang dengan AS.

“Jika Komandan Pasukan Quds Esmail Ghaani meneruskan cara Soleimani dalam membunuh orang Amerika, maka saya jamin bahwa ia akan bernasib sama seperti komandan sebelumnya, Setiap serangan terhadap personnel Amerika di kawasan itu akan ditanggapi dengan tegas.”

– Brian Hook

Hook berkata bahwa ini bukan lah ancaman yang baru bagi Iran. Ia berpendapat bahwa rezim sekarang seharusnya mengerti bahwa AS tidak dapat diserang sesuka hati mereka dan bisa lolos begitu saja. Ia menegaskan bahwa untuk setiap serangan terhadap orang Amerika di daerah itu, pemerintah AS akan meminta rezim untuk bertanggung jawab akan hal itu.

2 Januari, Presiden AS Donald Trump memerintahkan pasukannya untuk membunuh Soleimani. Keputusan ini diambil setelah seorang milisi proksi yang didukung Iran membunuh seorang kontraktor AS di Irak. Enam hari kemudian, Iran merespons dengan serangan balasannya sendiri. Iran meluncurkan 16 rudal di pangkalan udara al-Asad dan situs lain di Irak Utara. Tidak ada korban jiwa. Namun, setidaknya ada 11 anggota militer AS yang cedera.

Siapa Esmail Ghaani?

Seperti Soleimani, Esmail Ghaani berperang dalam perak Irak-Iran tahun 1980-an. Ia bergabung dengan Pasukan Quds yang baru dibentuk. Sekarang, ia sudah berusia 62 tahun. Satu hal yang jelas, ia tidak menyukai Amerika.

Sejauh ini, Esmail Ghaani bukan lah orang yang terlalu terbuka seperti Soleimani sehingga, tidak banyak orang yang mengenali namanya.

Komandan baru ini kemungkinan akan melanjutkan kebijakan Soleimani untuk emncoba memperluas pengaruh Iran di Timur Tengah. Juga, untuk menggagalkan tujuan AS di wilayah tersebut.

Related posts