Pengeksporan Masker Dihentikan

Pengeksporan Masker Dihentikan

beritatrendindonesia.com — PT. Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) menghentikan ekspor masker untuk kebutuhan SCR ke luar negeri. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan stok bahan baku untuk produksi masker yang kosong.

Direktur RNI, Eko Taufik Wibowo yang mengatakan bahwa saat ini pihaknya belum memproduksi masker. RNI yang berencana memproduksi masker untuk jemaah haji bulan Maret ini sekitaran 5-7 juta masker.

“Kita melayani CSR dan permintaan ekspor, tidak boleh lagi ekspor. Kebutuhan masker sekarangnya hanya untuk Kimia Farma,” ujar Eko di Jakarta.

Ada kasus dimana bahan baku tidak bisa keluar karena stok bahan baku China yang kosong. Puluhan ribu masker yang ada di RNI merupakan masker stok lama.

“Sekarang tinggal 50 ribu, belum sempat memproduksi karena tidak adanya bahan baku dari China mengingat sejak Januari sudah tidak boleh bahan baku di sana. Stok yang ada kosong,” kata Dirut RNI itu.

Terkait upaya pengadaan bahan baku masker yang diimpor,  Eko sudah menyampaikan bahwa saat ini belum ada respons dari produsen Eropa.

“Adanya bahan baku dari Eropa, tapi belum ada jawaban. Responsnya nanti-nanti terusan. Resikonya lebih mahal, komitmennya yang juga belum detil,” katanya.

Sebelumnya Menteri BUMN, Erick Thohir sudah berencana mendatangkan bahan baku masker dari Eropa jika stok bahan baku dari China untuk membuat perlengkapan kesehatan itu habis.

Namun Erick Thohir meminta masyarakat untuk lebih memahami jik harga masker di waktu yang akan datang mengalami kenaikan, karena mengingat bahan baku untuk pembuatan masker yang berawal dari Eropa.

Related posts