Beritatrendindonesia.com – News, Bandung – Ridwan Kamil dituduh meninggalkan Partai Gerindra dan PKS yang menjadi partai pendukungnya saat mencalonkan diri menjadi wali kota Bandung. Kabar itu menerpa Emil, sapaan Ridwan, jelang Pilgub Jabar 2018. Ini tanggapannya.
Emil menyatakan diri siap membidik kursi Jabar-1. “Ada yang bilang Pak wali kok meninggalkan partai pendukungnya? Enggak meninggalkan, dulu juga komunikasi. Cuma Gerindra itu mensyaratkan saya jadi kadernya (untuk maju Pilgub Jabar), PKS juga mendahulukan kadernya,”kata Emil.
Emil menganggap dua situasi itu tidak ideal untuknya. Sehingga, Emil memilih untuk berkomunikasi dengan partai politik lain berkaitan dengan Pilgub Jabar.
“Terus saya diam? Kan enggak, maka saya ke yang lain. Ternyata Nasdem mau, ya begitu,”jelas Emil.
Pria lulusan Master of Urban Design University of California, Berkeley, ini menolak disebut sudah meninggalkan kedua partai pendukungnya di Pilkada Kota Bandung 2013 silam.
“Jadi kalau ada yang bilang meninggalkan, saya kira keliru ya. Pertama, saya enggak berpartai. Dua, saya berkomunikasi, tapi partai pendukung terdahulu memberi syarat. Syarat menjadi kader partai Gerindra Jabar, saya kan belum memungkinkan situasi itu. Ke PKS, PKS mendahulukan kader. Jadi posisi memang homeles,”ucap Emil.