Harga Pertamax Resmi Naik Mulai Hari Ini

Berita Trend Indonesia – Baru-baru ini masyarakat dihebohkan dengan harga BBM Pertamax yang resmi menaikkan harganya menjadi Rp 12.500 per liter.

PT Pertamina (persero) mengklaim bahwa harga BBM Pertamax resmi naik pada Jumat, 1 April 2022.

Luhut Binsar Pandjaitan, selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi juga membenarkan hal tersebut.

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, ada banyak faktor yang mempengaruhi harga BBM naik.

Salah satunya yaitu adanya perang antara Rusia dan Ukraina, jadi tidak bisa mengimpor atau mengekspor minyak karena perang tersebut.

Luhut Binsar Pandjaitan juga mengatakan bahwa minyak mentah di dunia sudah naik harga dari lama, dulu harga rata-rata yaitu 60 USD per barel, sekarang harganya naik hingga 120 USD per barel.

Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim bahwa harga minyak mentah di dunia sudah melampaui batas wajar dari APBN 2022.

Berdasarkan laporan dari APBN, harga minyak dipatok 63 USD per barel.

“Saya ingin berikan gambaran, seluruh dunia kemarin (naik) paparan saya kepada presiden (Jokowi). Memang kita yang paling terlambat menaikkan (BBM). Semua negara-negara sudah naik,” ujar Luhut Binsar Pandjaitan.

“Sekarang sunflower tidak bisa impor atau ekspor dari Ukraina karena perang,” sambungnya.

Luhut Binsar Pandjaitan mengaku, jika harga BBM tidak naik dan dipaksa harga tetap terus maka lama-kelamaan Pertamina akan bangkrut.

“Kalau di tahan terus nanti akan jebol (keuangan) Pertamina. Jadi, terpaksa harus kita lakukan,” ujar Luhut Binsar Pandjaitan.

 

Masih Murah Dibandingkan Dengan ASEAN

Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional Pusat Kedaulatan Rakyat, Razikin mengatakan bahwa Indonesia menjadi negara yang paling murah harga BBMnya dibandingkan dengan negara ASEN lainnya.

“Indonesia saya kira menurut berbagai sumber, harga jual beberapa jenis BBM seperti Pertamax Pertamina dan harga BBM non-subsidi kita ini lebih murah dibanding dengan negara tetangga kita, seperti Singapura Rp30.800 per liter, Thailand Rp20.300 per liter, Laos Rp23.300 per liter, Filipina Rp18.900 per liter, Vietnam Rp19.000 per liter, Kamboja Rp16.600 per liter dan Myanmar Rp16.600 per liter,” ujar Razikin.

Razikin juga mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi Erick Thohir yang menaikkan harga BBM Pertamax, namun mnemberi subsidi BBM Pertalite.

“Saya harus memberi apresiasi pada Erick Thohir, yang secara gamblang menyampaikan rencana tersebut, dan ini merupakan kebijakan yang tidak populis,” ujar Razikin.

“Karena itu, saya percaya rakyat Indonesia dapat menerima apa yang disampaikan Erick Thohir. Hari-hari ini, seluruh dunia sedang mengalami hal yang sama akibat konflik Rusia-Ukraina. Bahkan secara ekstrem kita mendorong Pertamina untuk menyiapkan skenario terburuk apabila situasi global seperti konflik Rusia-Ukraina tidak menunjukkan tanda-tanda berakhir,” sambungnya.

 

Gas LPG 3 kg Naik

Luhut Binsar Panjaitan, selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengatakan, Pemerintah berencana akan menaikan harga LPG 3 kg.

Over all, yang akan terjadi itu Pertamax, Pertalie, Premium, gas yang 3 kilo itu bertahap. Jadi 1 April, nanti Juli, nanti September itu bertahap (naiknya) dilakukan oleh pemerintah,” ujar Luhut Binsar Panjaitan.

Luhut Binsar Panjaitan mengaku bahwa kenaikan tersebut terjadi karena adanya kenaikan harga dari sejumlah komoditas di dunia.

Bukan hanya itu, Luhut Binsar Panjaitan juga mengklaim bahwa naiknya harga BBM juga untuk mendukung gerakan motor dan mobil listrik di Indonesia.

“Semua efisiensi kita lakukan. Kita akan mendorong perintah Presiden kemarin dalam rapat pemakaian mobil listrik tempatnya Pak Budi Karya (Menhub),” tutup Luhut Binsar Panjaitan.

Related posts