Berita Trend Indonesia – Baru-baru ini, warganet dihebohkan dengan kabar bahwa ada gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, (Senin, 21 November 2022). Sekitar pukul 13.00 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengklaim bahwa gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat berkekuatan magnitudo 5,6.
BMKG menjelaskan bahwa titik lokasi terjadinya gempa yaitu terletak pada koordinat titik 6,84 Lintang Selatan (LS) dan 107,05 Bujur Timur (BT). Atau lebih tepatnya di 10 kilometer barat daya, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Pihak BMKG juga mengatakan bahwa gempa yang terjadi tersebut berkedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut.
Diketahui, gempa bumi tersebut juga mengguncang wilayah DKI jakarta dan sekitarnya.
Banyak warga yang berhamburan keluar ruangan untuk menyelamatkan dirinya.
Bukan hanya di wilayah DKI Jakarta saja, dempat bumi tersebut juga sempat dirasakan oleh warga Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Ratusan Warga Menjadi Korban
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengklaim bahwa ada ratusan korban akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Pihak BNPB melaporkan bahwa ada 162 korban meninggal dunia, dan ada 700 korban luka-luka.
“Sekarang sudah ada 46 orang yang meninggal dunia dan sudah ada di RSUD Kabupaten Cianjur, dan kurang lebih 700-an orang luka-luka,” ujar Suharyanto, selaku Kapala BNPB.
Suharyanto mengaku bahwa korban meninggal dunia disebabkan karena kondisi rumah yang tidak tahan gempa, dan akhirnya ambruk atau roboh.
“Kita bayangkan saja ini siang hari kejadian, dan warga tinggal di rumah-rumah tidak tahan gempa, begitu ada gempa ya langsung ambruk,” ujar Suharyanto.
Suharyanto mengaku bahwa semua korban yang meninggal dunia dan luka-luka sudah diserahkan kepada keluarga korban masing-masing.
Suharyanto menghimbau kepada warga untuk membangun rumah atau membeli rumah yang mempunyai pondasi yang kuat dan tahan guncangan gempa.
“Ini jadi PR kita bersama bagaimana menyiapkan rumah rumah tahan gempa yang sekarang sudah berdiri,” ujar Suharyanto.
Edukasi Gempa
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), melakukan edukasi beberapa hal yang harus di lakukan untuk menyelamatkan diri saat terjadi gempa.
Berikut hal yang harus dilakukan saat terjadi gempa:
- Saat seseorang berada di dalam ruangan atau bangunan maka harus melindungi diri dengan cara masuk ke kolong bawah meja yang kokoh, atau bisa mencari tempat yang dirasa aman dari adanya rnutuhan barang yang di akibatkan karena gempa.
- Saat seseorang berada di luar ruangan maka orang tersebut harus mencari area terbuka yang bejarak jauh dengan bangunan atau gedung, atau pohon, dan harus menghindari bagian tanah yang retak.
- Jika seseorang sedang dalam perjalanan menggunakan mobil atau motor maka orang tersebut harus keluar turun dari kendaraannya dan menghindari mobil atau motor karena untuk menghindari adanya gesekan yang dapat mengakibatkan kebakaran pada kendaraan tersebut.
- Jika seseorang tinggal di dekat pantai atau sedang berada di pantai maka orang tersebut harus segera menjauh dari pantai, karena untuk menghindari adanya tsunami.
- Jika seseorang tinggal atau sedang berada di dekat pegunungan maka orang tersebut harus menghindari tanah yang rawan longsor.