Asosiasi Kependudukan Usulkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bentuk Kementerian Kependudukan Untuk Mengentaskan Kemiskinan

Berita Trend Indonesia – Seperti yang kita tahu, negara Indonesia dikenal sebagai negara yang mempunyai sumber daya alam (SDA) yang melimpah.

Sebagai informasi bahwa sumber daya alam yang dimiliki oleh Indonesia terbagi menjadi beberapa sektor, mulai dari sektor laut, sektor tanah, emas, batu bara, tembaga, timah, nikel, rempah, besi, dan lainnya.

Bahkan sejak beberapa ratus tahun yang lalu, Indonesia sudah dikenal sebagai negara yang kaya akan rempah-rempah, sehingga organisasi Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) datang dan mengambil rempah-rempah dari Indonesia tersebut.

Meskipun dikenal sebagai negara yang mempunyai sumber daya alam (SDA) yang melimpah, tetapi pada kenyataannya masih banyak masyarakat Indonesia yang hidup dalam kemiskinan dan jauh dari kata sejahtera.

Bahkan, saat ini masih banyak sekali masyarakat yang hidup bergantung dengan bantuan pemerintah dan bantuan sosial lainnya.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) maka dijelaskan bahwa presentase penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2024 adalah 9,03 % atau setara dengan 25,22 juta jiwa.

Banyak masyarakat yang bertanya-tanya mengapa mereka masih hidup dalam kemiskinan dan jauh dari kata sejahtera, padahal mereka hidup dan berdiri diatas Tanah Air Indonesia, Tanah Pertiwi yang mempunyai banyak sekali kekayaan alam.

Beberapa masyarakat berfikir bahwa kekayaan alam Indonesia hanya dikuasai dan dimanfaatkan oleh perusahaan dan pemerintahan saja, tanpa adanya timbal balik sosial dan lingkungan.

Baru-baru ini, Asosiasi  Kaukus Kependudukan dan Pengentasan Kemiskinan memberikan usulan kepada Presiden Terpilih Prabowo Subinato untuk membentuk kementerian baru yakni kementerian kependudukan untuk mengurus masalah kemiskinan.

Pihak Kaukus Kependudukan dan Pengentasan Kemiskinan mengklaim bahwa masalah kependudukan dan kemiskinan harus ditangani dengan satu pintu, agar lebih fokus, efektif, efisien, dan penuh dengan tanggung jawab. Sehingga pemerintah dapat berhasil mengentaskan kemiskinan di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Drs. Lalu Sudarmadi, MPIA dari Kaukus Kependudukan dan Pengentasan Kemiskinan dalam acara ‘Ngobrol Bareng Media: Kaukus Kependudukan dan Pengentasan Kemiskinan, Mencari Solusi untuk Pemimpin Baru’ di Jakarta.

Lalu Sudarmadi menjelaskan, Presiden Terpilih Prabowo Subianto adalah sosok yang hebat, dan beliau sangat peduli dengan rakyatnya.

Lalu Sudarmadi mengaku bahwa Prabowo Subianto kerap berbicara soal masalah kemiskinan di sejumlah pertemuan, seperti pertemuan dengan Singapura dan Doha.

Oleh karena itu, Lalu Sudarmadi berharap agar Presiden Terpilih Prabowo Subianto berhasil mengentaskan masalah kependudukan dan kemiskinan di Indonesia.

 

 

Masalah Stunting

Lalu Sudarmadi : Ketua Umum JuKen Dr Sudibyo Alimoeso Berada di Dua Dunia — Gerakan Masyarakat Mandiri

Drs. Lalu Sudarmadi, MPIA dari Kaukus Kependudukan dan Pengentasan Kemiskinan mengatakan, saat ini masalah stunting di Indonesia diatasi dengan dukungan anggaran sebesar Rp 30 triliun, dan anggaran tersebut dialokasikan untuk 18 K/L.

Lalu Sudarmadi menjelaskan, permasalahan stunting dapat diberantas dengan efektif menggunakan satu pintu saja, yakni input dan output melalui satu kementerian/lembaga saja, tidak perlu semua lembaga dibagikan tugas tersebut.

Lalu Sudarmadi juga berharap agar angka presentase kemiskinan di Indonesia dapat turun secara drastis pada masa pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto, dan angka kemiskinan ditargetkan turun menjadi 15 juta jiwa.

Disisi lain, Lalu Sudarmadi mengaku bahwa Prabowo Subianto adalah sosok yang cerdas, jadi Prabowo tidak perlu belajar lagi masalah stunting dan kemiskinan, tinggal gaspol laksanakan saja.

 

Transformasi Lembaga

Kapan Upacara Pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI Dilakukan?

Drs. Lalu Sudarmadi, MPIA dari Kaukus Kependudukan dan Pengentasan Kemiskinan mengatakan, agar pelaksanaannya lebih efektif dan efisien, maka Presiden Terpilih Prabowo Subianto tidak perlu membentuk kementerian atau lembaga baru.

Tetapi, Prabowo Subianto perlu melakukan tranformasi terhadap kementerian dan atau lembaga yang sudah ada.

Menurut Lalu Sudarmadi, membentuk kementerian atau lembaga baru bukanlah hal yang mudah, dan pastinya membutuhkan penyesuaian serta anggaran yang tidak sedikit.

Lalu Sudarmadi juga mengaku bahwa saat ini masyarakat membutuhkan pemimpin yang out of the box, dan mampu menyejahterakan rakyatnya.

Related posts