Beritatrendindonesia.com – News Kurang lebih ada ribuan orang tumpah ruah di jalanan Kota Boyolali. Berkumpul di dua lokasi yang berbeda, yakni gedung Mahesa dan di Jalan Pandanaran, terutama di Simpang Siaga dan Monumen Susu Segar, Minggu 04 November 2018.
Massa yang berasal dari masyarakat Boyolali menggelar aksi protes dari pernyataan Capres dengan Nomor urut 2 yakni Prabowo Subianto yang sudah di anggap melecehkan masyarakat Boyolali, dengan kutipan ” Tampang Boyolali ” yang sudah memicu kemarahan warga Boyolali.
Pawai massa yang mayoritas dari Kota Boyolali menggunakan sepeda motor, dan tidak sedikit juga yang melepas knalpot motor yang digunakan. Spanduk dan poster menghiasi lautan massa di kota Boyolali dengan beragam pernyataan, di antara lainnya #SaveTampangBoyolali, #2019TetapTampangboyolali, Tolak Prabowo, Prabowo Harus Minta Maaf, Tolak Rasis di Indonesia, Boyolali Bermartabat, seperti itulah pernyataan yang dibuat peserta aksi.
Memprotes keras ucapan Prabowo, yang viral dengan istilah tampang Boyolali. Mengakibatkan kemarahan besar dari warga Boyolali sampai melakukan aksi tuntutan yang di tujukan untuk Prabowo. Massa tidak hanya berorasi, namun sempat juga masa tak hentinya meraungkan knalpot sepeda motornya.
” Boyolali yang saat ini adem ayem, tentram, saat ini terusik dengan colotehan Prabowo. Jangan sakiti kami, jangan hina kami, jangan injak Boyolali, segera tangkap dan adili Prabowo “, teriak salah satu peserta aksi. Ada juga peserta aksi yang lain menilai sebagai seorang pemimpin dan calon Presiden, tidak seharusnya Prabowo menghina rakyatnya.
Adapun kutipan dari video pidato Prabowo yang menjadi viral dan berdampak aksi protes warga Boyolali. Dalam pidato itu Prabowo menyebut warga Boyolali tidak bisa masuk hotel-hotel mewah dan megah di Jakarta.
“Kalian kalau masuk, mungkin kalian diusir. Karena tampang kalian tidak tampang orang kaya, tampang-tampang kalian ya tampang Boyolali ini. Betul?”
Pernyataan dari Prabowo tersebut menuai pro dan kontra dari berbagai pihak. Terkait pidatonya tersebut Prabowo juga sudah di laporkan ke pihak Polisi dari berbagai pihak yang tidak terima dengan pidato Capres dengan nomor urut 2 tersebut.