Rupiah Terpuruk Ekonomi RI Aman?

Beritatrendindonesia.com – News , Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terkoreksi sejak pekan lalu mengalami pelemahan yang cukup signifikan. Pelemahan rupiah ini karena faktor global khususnya kebijakan dari pemerintah Amerika Serikat (AS). Pemerintah Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan memastikan bahwa keadaan ekonomi Indonesia masih aman.

Jika dihitung dari awal bulan pelemahan rupiah dicatat mencapai 1,3 persen sedangkan jika dihitung dari awal tahun dicatat mencapai 2,59 persen. Angka yang terus menurun yang membuat nilai tukar rupiah sempat menyentuh 13.935 per dolar AS atau mendekati 14.000 per dolar AS.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan pelemahan rupiah lebih kecil atau relatif sama dibanding mata uang negara maju dan negara berkembang lainnya yang mencapai lebih dari dua persen.

Beberapa mata uang negara maju terdepresiasi di atas dua persen.Mata uang di kawasan kita (Asean) pun di atas itu. Apabila tekanan terhadap nilai tukar terus berlanjut akan berpotensi menghambat pencapaian sasaran inflasi dan menganggu stabilitas sistem keuangan,Bank Indonesia tidak menutup ruang bagi penyesuaian suku bungga kebijakan BI 7-Day Repo Rate.

Sri Mulyani melanjutkan penyebab kurs rupiah melemah lebih banyak dipengaruhi oleh faktor kebijakan ekonomi dari pemerintah AS seiring ada nya perbaikan data ketenagakerjaan dan inflasi di Negeri Paman Sam.

Menurut Sri Mulyani deifisit anggaran aman di tahun 2018 dan tetap terkendali meskipun digoyang pelemahan rupiah. Berdasarkan data Kementrian Keuangan (Kemenkeu),total outstanding utang pemerintah sampai dengan Maret 2018 sebesar Rp 4.136,39 triliun. Dari jumlah itu,utang pemerintah dalam valuta asing (valas) sebesar USD 109 miliar.

Angka yang cukup fantastis, Pelemahan rupiah ini tentu juga akan berdampak kepada utang pemerintah. Tekanan terhadap mata uang Garuda ini berdampak pada pembengkakan nilai outstanding utang pemerintah.Hal ini juga berdampak pada pelaku usaha yang komponen produksinya berbahan baku impor.

Related posts