Berita Trend Indonesia – Seperti yang kita tahu, setiap negara pasti akan mengadakan pertemuan resmi yang diadakan oleh pemerintahan untuk membahas berbagai masalah dan kebijakan yang sedang dihadapi oleh negara.
Diketahui, pertemuan resmi yang diadakan oleh pemerintahan tersebut biasanya dikenal dengan sebutan “Sidang Kabinet”.
Sidang kabinet biasanya dipimpin oleh kepala pemerintahan, seperti Presiden, Wakil Presiden, Para Menteri, dan para pejabat tinggi lainnya.
Pemerintah negara Indonesia biasanya menggelar sidang kabinet di gedung Istana Kepresidenan atau Istana Merdeka, Jakarta.
Namun, baru-baru ini, Presiden Joko Widodo telah resmi mengumumkan bahwa sidang kabinet akan digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa dirinya akan memimpin langsung sidang kabinet yang digelar di IKN pada Selasa, 30 Juli 2024.
Presiden Joko Widodo juga meminta para pihak terkait seperti Sekretariat Presiden bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mempersiapkan segala macam kebutuhan sidang kabinet di IKN.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Presiden Joko Widodo kepada wartawan di daerah Jakarta, pada Kamis, 25 Juli 2024.
Saat ini banyak warganet yang bertanya-tanya apakah sidang kabinet perdana jadi digelar di IKN, pasalnya saat ini air dan listrik belum masuk ke IKN, dan progres pembangunan IKN masih sekitar 15 persen.
Hal tersebut menunjukan bahwa pembangunan IKN masih harus melalui proses yang cukup panjang, dan saat ini IKN masih belum siap untuk dioperasikan.
Saat ini banyak masyarakat yang menilai bahwa IKN masih belum siap dan belum layak untuk dijadikan tempat sidang kabinet.
Rencana Berkantor di IKN
Sebagai informasi bahwa pada beberapa pekan yang lalu, pemerintah telah resmi mengumumkan bahwa pada September 2024 mendatang akan ada beberapa pejabat tinggi negara, seperti Presiden dan para menteri yang mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara.
Selain, pejabat tinggi negara, pemerintah juga telah merencanakan untuk memindahtugaskan Aparatur Sipil Negara (ASN) gelombang pertama ke IKN pada September 2024 mendatang.
Namun, baru-baru ini, Presiden Joko Widodo mengklaim bahwa dirinya tidak akan memaksakan kesiapan IKN, pasalnya jika dipaksakan untuk segera dioperasikan maka maka interior dan bangunan yang ada di IKN akan mengalami penurunan kualitas.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengumumkan bahwa saat ini sudah ada beberapa pihak terkait untuk mempersiapkan sidang kabinet di IKN, dan jika semua persiapan dapat berjalan lancar, maka sidang kabinet akan resmi digelar di IKN.
Heru Budi Hartono mengaku bahwa untuk saat ini pihaknya belum bisa memberikan kepastian kepada publik tentang agenda sidang kabinet perdana di IKN.
Peresmian Jalan Tol IKN
Sebagai informasi bahwa saat ini pembangunan Jalan Tol di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah usai, dan Jalan Tol tersebut menghubungkan Kota Balikpapan dan IKN.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, Jalan Tol IKN akan diresmikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Minggu, 28 Juli 2024.
Heru Budi Hartono menjelaskan, saat ini pihaknya telah bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mempersiapkan segala kebutuhan Presiden Joko Widodo jelang peresmian Jalan Tol IKN.
Update Progres Pembangunan IKN
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Kepala Badan Otorita IKN Basuki Hadimuljono mengatakan, saat ini air minum (Sistem Penyedia Air Minum/SPAM Sepaku) sudah dapat dioperasikan dan disalurkan ke Ibu Kota Nusantara.
Basuki Hadimuljono mengaku bahwa air minum yang ada di IKN sudah dapat langsung diminum tanpa harus dimasak terlebih dahulu.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H. Sumadilaga mengatakan, progres pembangunan Istana Negara dan Lapangan Upacara di IKN sudah mencapai 87,6 persen.
Danis H. Sumadilaga menjelaskan, progres pembangunan Kantor Kepresidenan sudah mencapai 88,5 persen, progres pembangunan Kantor Kemensetneg sudah mencapai 84 persen, dan progres pembangunan Kantor Kemenko sudah mencapai 83,4 persen.