Berita Trend Indonesia – Seperti yang kita tahu, beberapa minggu kedepan kita akan merayakan hari raya Idul Fitri atau Lebaran 2023.
Banyak warganet yang sudah tidak sabar menanti-nantikan hari raya lebaran, pasalnya banyak pekerja dan perantau yang akan pulang ke kampung halamannya masing-masing untuk merayakan lebaran bersama keluarga.
Diketahui, beberapa hari sebelum lebaran biasanya banyak orang yang melakukan mudik atau pulang kampung, dan hal tersebut menyebabkan kemacetan di beberapa arus jalan.
Polri mengklaim bahwa pihaknya akan tetap melakukan operasi Elektronik Tilang saat mudik lebaran 2023 mendatang.
“Kalau ini tetap berlaku, kita memberi pelajaran ke masyarakat tidak ada toleransi untuk ini. Jadi ini justru kita perketat supaya mereka juga sadar bahwa pada saat sibuk-sibuknya mudik ya jangan sampai melanggar, jadi ETLE tetap hidup,” ujar Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri Brigjen Ery Nursatari.
Ery Nursatari juga memberikan himbaukan kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam melakukan mudik lebaran 2023 mendatang.
“Hati-hati para pengguna jalan, boncengan tiga, lebih penumpang, segala macam nanti akan dibidik ETLE, bukan nakut-nakutin, tapi sistem berjalan,” ujar Ery Nursatari.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa saat ini pemerintah telah berhasil menyeleasikan proyek pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada beberap pekan yang lalu.
Budi Karya Sumadi berharap agar adanya Jalan Tol Jakarta_Cikampek tersebut dapat mengurangi kepadatan arus mudik yang sering terjadi di KM 66.
“Diharapkan bisa mengurai penumpukan kendaraan yang kembali dari Jawa Tengah dan Jawa Timur maupun yang dari arah Bandung dan sekitarnya. Tidak hanya di arah Jakarta, pelebaran jalan tol ini juga dilakukan di arah sebaliknya sehingga dapat mendukung arus mudik dan balik dengan lebih optimal,” ujar Budi Karya Sumadi.
Proyek Prioritas Jalan Tol Jakarta-Cikampek
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa proyek pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek merupakan proyek prioritas pemerintah yang telah dikerjakan oleh Jasa Marga.
“Pengerjaan pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta telah kita kerjakan dan sukses mendukung arus balik Lebaran tahun lalu. Di tahun ini, kita lanjutkan pekerjaan pelebaran ini untuk yang ke arah Cikampek, sehingga saat ini di kedua arahnya telah memiliki total empat lajur,” ujar Basuki Hadimuljono.
“Hal ini tentu saja akan membantu mengurai kepadatan dan mempermudah manajemen arus lalu lintas saat mudik dan balik tahun ini,” sambungnya.
Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengaku bahwa proyek pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek merupakan proyek yang telah dipersiapkan dan digarap dengan matang oleh Jasa Marga untuk mengantisipasi adanya lonjakan kepadatan kendaraan saat lebaran mendatang.
“Dengan penambahan satu lajur tersebut, serta berdasarkan perhitungan indikator lalu lintas melalui Traffic Counting, Jasa Marga telah mengusulkan salah satu rekayasa lalu lintas yang diberlakukan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek adalah contraflow. Hal ini juga untuk memberikan akses bagi pengguna jalan Jalan Tol Jakarta-Cikampek menuju Jalan tol Cipularang maupun sebaliknya,” ujar Subakti Syukur.
Lakukan Open Traffic
Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menjelaskan bahwa mulai Jumat, 7 April pihaknya akan menggelar open traffic di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
“Tidak hanya di bagian jalan saja, pelebaran empat jembatan di KM 50, KM 53, KM 57 dan KM 62 juga telah rampung. Kami berharap open traffic ini sekaligus memberikan sosialisasi kepada masyarakat bahwa pelebaran satu lajur di Jalan Tol Jakarta-Cikampek ini adalah salah satu solusi untuk mengurangi kepadatan yang berpotensi terjadi di KM 48 arah Cikampek,” ujar Subakti Syukur.
Subakti Syukur juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan mudik disaat arus jalan benar-benar padat.
Oleh karena itu, Subakti Syukur mengajak masyarakat untuk selalu memantau berita menenai arus mudik di daerahnya masing-masing.
“Hindari perjalanan pada tanggal yang diprediksi menjadi puncak arus mudik dan balik, serta hindari perjalanan di waktu favorit, seperti sehabis waktu sahur atau berbuka puasa. Patuhi rambu dan arahan petugas di lapangan serta selalu disiplin dalam ketentuan berkendara di jalan tol. Gunakan waktu dengan bijak dengan tidak berlama-lama di rest area dan selalu menerapkan protokol kesehatan,” tutupnya.