Pertamina Uji Coba QR Code MyPertamina Menjadi Syarat Pembelian BBM Subsidi

Berita Trend Indonesia – Seperti yang kita tahu, BBM Subsidi hanya ditujukan kepada masyarakat yang kurang mampu saja.

Tetapi, saat ini masih banyak masyarakat mampu dan diatas rata-rata yang masih menggunakan BBM Subsidi.

Bahkan, anggaran untuk BBM Subsidi telah digunakan lebih dari 50% dari awal tahun 2022.

Oleh karena itu, Pemerintah dan pihak Pertamina mulai menegaskan dan memberlakukan aturan khusus agar BBM Subsidi tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran.

PT Pertamina (Persero) melalui anak usaha Pertamina Patra Niaga melakukan uji coba pembelian Bahan Bakar Minyak atau BBM Subsidi melalui QR Code atau QR.

Irto Ginting, selaku Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga mengatakan bahwa uji coba pembelian BBM Subsidi menggunakan QR Code akan dimulai sejak hari ini, Jumat, 1 Desember 2022.

Irto Ginting juga menjelaskan bahwa tahap uji coba tersebut diterapkan di 11 Kabupaten/Kota terlebih dahulu.

“Kita akan review dulu pelaksanaan uji cobanya,” ujar Irto Ginting.

Irto Ginting juga mengaku bahwa pembelian BBM Subsidi menggunakan QR Code juga untuk menguji kesiapan infrastruktur digital dalam pembelian BBM.

Disisi lain, penerapan pembelian BBM Subsidi menggunakan QR Code juga untuk mengetes kesiapan pelayanan pengawas, operator, dan sosialisasi cara bertransaksi menggunakan QR Code kepada masyarakat.

Irto Ginting menjelaskan bahwa pembelian BBM Subsidi menggunakan QR Code tidak melulu bertransaksi menggunakan HandPhone tetapi konsumen juga dapat menggunakan QR Code yang telah di cetak agar praktis dan simpel.

Berikut  daftar 11 Kabupaten/Kota yang mulai masuk tahap uji coba pembelian BBM Subsidi menggunakan QR Code:

  • Kabupaten Pandeglang
  • Kabupaten Ciamis
  • Kaupaten Kuningan
  • Kabupaten Jepara
  • Kabupaten Cilacap
  • Kabupaten Wonogiri
  • Kabupaten Mojokerto
  • Kota Mojokerto
  • Kota Kediri
  • Kota Lumajang
  • Kota Banjarmasin
  • Kota Payakumbuh

Irto Ginting mengaku bahwa Pihaknya telah melakukan edukasi informasi kepada masyarakat yang berhak untuk segera mendaftarkan data dirinya ke Aplikasi MyPertamina, atau melalui link www.subsiditepat.mypertamina.id.

 

Daftar Harga BBM Per 1 Desember 2022

Kode SPBU Pertamina Inilah Penjelasannya - MyPertamina

PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga BBM Subsidi dan Non Subsidi pada 1 Desember 2022.

Pihak Pertamina mengklaim bahwa harga BBM Non Subsidi jenis Pertamax Turbo dengan ron 98 kembali mengalami kenaikkan.

Pihak Pertamina juga kembali menyesuaikan harga Dexlite (CN 51), dan Pertamina Dex (CN 53).

Berikut daftar harga BBM Subsidi dan Non Subsidi berdasarkan dengan wilayahnya:

1. Pertalite (RON 90): Rp 10.000 per liter (seluruh Indonesia)

2. Pertamax (RON 92):

  • Rp 13.900 per liter (Aceh, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur)
  • Rp 14.200 per liter (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat)
  • Rp 14.500 per liter (Riau, Kepulauan Riau, Kodya Batam (FTZ), Bengkulu)

3. Pertamax Turbo (RON 98):

  • Rp 15.200 per liter (Aceh, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur)
  • Rp 15.500 per liter (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat)
  • Rp 15.800 per liter (Riau, Kepulauan Riau, Kodya Batam (FTZ), Bengkulu)

4. Solar Subsidi (CN 48): Rp 6.800 (seluruh Indonesia)

 

Dexlite dan Pertamina Dex

Alasan Harga Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite Naik

5. Dexlite (CN 51)

  •  Rp 18.300 per liter (Aceh, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur)
  • Rp 18.650 per liter (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi T
  • Rp 19.000 per liter (Riau, Kepulauan Riau, Kodya Batam (FTZ), Bengkulu)

6. Pertamina Dex (CN 53)

  • Rp 18.800 per liter (Aceh, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur)
  • Rp 19.200 per liter (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat)
  • Rp 19.600 per liter (Riau, Kepulauan Riau, Kodya Batam (FTZ), Bengkulu)

Related posts