Beritatrendindonesia.com – News Pasangan Capres dan Cawapres dengan nomor urut dua berniat untuk melakukan revisi terhadap visi dan misi yang sudah di serahkan sebelumnya. Arya Sinulingga selaku Juru Bicara Tim Kampanye Nasional ( TKN ) Jokowi – Ma’ruf menilai pasangan Capres dan Cawapres dengan nomor urut dua – Prabowo Subianto – Sandiaga tidak siap dalam menghadapi kontestasi Pemilu. Hal tersebut berkaca dari langkah politik Paslon dengan nomor urut dua yang berhendak mengubah visi dan misi.
Arya juga sedikit menjelaskan langkah politik yang diambil oleh pasangan Prabowo – Sandiaga dengan berkeinginan untuk mengubah visi dan misi, sebenarnya sudah menjawab siapa yang benar benar takut dalam menyampaikan visi dan misi untuk ajang Pemilu.
” Harusnya kalau sesuai dengan jadwal maka seharusnya visi dan misi Pemilu 2019 disampaikan pada tanggal 09 Januari, dan ternyata kemarin pasangan tersebut menyampaikan niat untuk perubahan visi dan misi, jadi dapat dikatakan cukup aneh ” ujar Arya di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Jumat 11 Januari 2019.
Arya kemudian juga menilai kubu Prabowo Subianto tidak percaya diri setelah melihat visi dan misi pasangan Jokowi – Ma’ruf Amin. Dan adapun perubahan visi dan misi yang ingin dilakukan pasangan dengan nomor urut dua tersebut yakni untuk menambahkan poin yang sebelumnya tidak ada mereka miliki.
Dimata Arya pasangan Prabowo – Sandiaga tidak siap untuk maju sebagai Capres dan Cawapres dimana adu program juga tidak mungkin untuk dilakukan karena visi dan misi mereka tidaklah matang.
” Artinya pasangan tersebut sebenarnya tidak memiliki sebuah konsep besar untuk bangsa dan negara ini. Dan makin menunjukkan bahwa mereka memang tidak layak untuk maju sebagai Calon Presiden sekalipun dengan mudahnya pasangan tersebut ingin melakukan perubahan untuk visi dan misi ” ujar Arya menambahkan.
