Mendag Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil Menjelang Perayaan Imlek

Berita Trend Indonesia – Seperti yang kita tahu, sebentar lagi kita akan merayakan Tahun Baru Imlek atau hari penting bagi umat Tionghoa.

Sebagai informasi bahwa Tahun Baru Imlek akan berlangsung selama beberapa hari, yakni mulai tanggal 28 sampai tanggal 29 Januari 2025.

Diketahui, saat ini banyak masyarakat yang bertanya-tanya apakah pemerintah akan mengeluarkan kebijakan cuti bersama pada Selasa, 28 Januari 2025, pasalnya tanggal tersebut adalah tanggap tercepit dimana tanggal 27 dan 29 adalah tanggal merah.

Jika dilihat dari data tahun sebelumnya, maka dijelaskan bahwa setiap menjelang hari raya Imlek, bahan pangan atau bahan pokok akan mengalami kenaikan, pasalnya hal tersebut selaras dengan tingginya minat masyarakat untuk memasak besar di hari raya.

Bukan hanya hari raya Imlek umat Tionghoa saja, tetapi harga bahan pokok juga akan mengalami kenaikan di hari raya umat Muslim maupun Kristen.

Baru-baru ini, Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso mengatakan, dirinya akan memastikan secara langsung bahwa harga bahan pangan atau pokok akan stabil menjelang hari raya Imlek.

Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso juga mengaku bahwa saat ini dirinya juga telah berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan untuk bekerja dalam melakukan pemantauan harga dan stok kebutuhan pokok untuk masyarakat Indonesia.

Tepat pada hari ini, Budi Santoso dan Zulkifli Hasan telah melakukan pemantauan langsung di daerah Pasar Sei Sikambing Kota Medan, dan berdasarkan hasil pantauan, ternyata harga bahan pokok di pasar tersebut masih relatif stabil dan stoknya melimpah.

Budi Santoso menilai bahwa pemantauan di Pasar tersebut berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil positif terkait ketersediaan bahan pokok pada awal 2025 mencukupi dan tidak ada gangguan dalam hal apapun.

Budi Santoso juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan penimbunan bahan pangan, pasalnya hal tersebut akan berdampak terhadap harga dan stok.

Disisi lain, Budi Santoso juga mengaku bahwa bagi masyarakat yang ketahuan telah melakukan penimbunan bahan pangan dengan jumlah besar, maka pihaknya akan segera mendatangi dan memberikan sanksi.

Menurut Budi Santoso, ketersediaan bahan pangan dan kestabilan harga adalah prioritas utama pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat dan mengantisipasi adanya inflasi di Indonesia.

Budi Santoso juga meminta para pemerintah daerah untuk terus berkolaborasi dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait kestabilan harga dan stok bahan pangan di pasaran.

 

Beberapa Panduan Terkait HET

Pedagang Pasar Curhat Harga Beras Tak Kunjung Turun | News+ on RCTI+

Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso mengatakan, saat ini pemerintah telah berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan secara rutin mengenai harga dan stok bahan pangan, mulai dari pasar tradisional, pasar ritel modern, pengecer, pedagang, dan distributor.

Budi Santoso menjelaskan, saat ini pemerintah telah mematok harga eceran tertinggi (HET) di seluruh Indonesia.

Berikut rincian atau daftar harga terkait harga eceran tertinggi yang telah ditetapkan oleh pemerintah:

Beras medium Bulog SPHP dijual dengan harga Rp13.000 per kilogram.

  1. Beras premium dijual dengan harga Rp16.000 per kilogram.
  2. Beras medium dijual dengan harga Rp15.000 per kilogram.
  3. Gula pasir dijual seharga Rp18.000 per kilogram.
  4. Tepung terigu dijual dengan harga Rp10.000 per kilogram.
  5. Minyak goreng kemasan MINYAKITA dijual dengan harga Rp16.500 per liter.
  6. Daging ayam ras dijual dengan harga Rp34.000 per kilogram.
  7. Telur ayam ras dijual dengan harga Rp28.500 per kilogram.
  8. Daging sapi dijual dengan harga Rp130.000 per kilogram.
  9. Cabai merah keriting dijual seharga Rp58.000 per kilogram.
  10. Cabai rawit merah dijual dengan harga Rp60.000 per kilogram.
  11. Bawang merah dijual dengan harga Rp32.000 per kilogram.
  12. Bawang putih kating dijual seharga Rp40.000 per kilogram.

Related posts