Heboh Jasad Pria Diantar Buaya Sampai Ke Tepi

heboh-jasad-pria-diantar-buaya-sampai-ke-tepi

Beritatrendindonesia.com – News Syarifuddin (40), warga Kampung Biatan Lempake, Kecamatan Biatan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, pagi barusan ditemukan tewas usai disambar buaya, Selasa (18/7) sore. Yang mengherankan, jasadnya malah diantar 3 buaya ke tepian sungai yang dikelilingi warga.

” Iya, benar. Diketemukan kurang lebih jam 9 pagi tadi. Disambarnya kan tempo hari sore mau masuk Maghrib, ” kata Kapolsek Talisayan Iptu Faisal Hamid waktu di konfirmasi , Rabu (19/7).

Faisal menjelaskan, pada sore kemarin korban tengah mandi dengan partnernya, Abdullah. Di dalam kegiatan itu, Syarifuddin sempat menyeberangi sungai menangkap kijing, sejenis ikan di sungai.

” Begitu dia ingin kembali dari seberang sungai, mendadak keluar buaya serta menyambar korban. Abdullah ini panik, segera lapor ke warga kampung, ” tutur Faisal.

” Pada akhirnya, info itu sampai ke kita. Mulai malam kemarin, kita kerjakan pencarian serta lanjut pagi tadi, serta menemukan korban tidak bernyawa, berjarak kurang lebih 500 mtr. dari tempat dia disambar, ” tambah Faisal menerangkan.

Dari video yang didapat dengan durasi kurang lebih 5 menit 10 detik, ada beberapa keganjilan saat penemuan jasad Syarifuddin. Korban diantar buaya yang diduga menyambarnya saat mandi. Video itu jadi viral di tengah masyarakat Berau. Tubuh korban sendiri, tidak tercabik-cabik seperti usai disantapa buaya.

” Benar, korban seperti diantar oleh buaya ke permukaan sungai. Ada 3 buaya yang mengantarnya. Satu menggigit sisi tubuh korban, 2 buaya lain berada di samping kiri serta kanannya, seperti mengawal, ” ungkap Faisal.

” Badan korban tidak luka robek, hanya ada beberapa luka di badan, mungkin saja bekas gigitan ya. Kita tidak bahas lebih jauh kenapa bisa demikian (sedikit luka serta diantar 3 buaya). Yang pasti, jasadnya telah ditemukan ya, ” tambah Faisal.

” Seperti diantar buaya, lalu tersangkut bambu di tengah sungai. Jadi, 3 buaya itu langsung berenang serta menghilang dibawah permukaan air, ” terangnya sekali lagi.

Lokasi sungai itu menurut Faisal, memanglah merupakan habitat buaya type muara. Warga memilih mandi di sungai, karena fasilitas air bersih, tidak sampai ke kampung mereka.

” Jadi memang warga seperti biasa mandi di sungai. Memerlukan peraturan kampung atau peringatan, jangan mandi di sungai. Agar peristiwa ini tidak terulang lagi ya.

Related posts