Berita Trend Indonesia – Seperti yang kita tahu, sebentar lagi kita akan merayakan pesta rakyat dan pesta politik, pesta yang dimaksud ialah Pemilihan Umum 2024.
Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) telah resmi mengumumkan bahwa Pemilu akan diselenggarakan pada Rabu, 14 Februari 2024.
Diketahui, saat ini sudah banyak partai politik yang menggelar kampanye untuk memperkenalkan calon-nya di pemilu mendatang.
Pada beberapa pekan yang lalu, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri resmi mengumumkan bahwa Ganjar Pranowo akan maju sebagai calon presiden (capres) dari PDIP pada pemilu 2024 mendatang.
Sebagai informasi bahwa saat ini sudah ada dua tokoh politik besar dan terkenal yang akan bersaing guna mendapatkan suara dari masyarakat untuk menjadi Presiden pada tahun 2024 mendatang, kedua tokoh politik tersebut ialah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Sesuai dengan ketentuan Pasal 22E ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pemilihan umum untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah diselenggarakan berlandaskan azas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun sekali.
Jadi, setiap manusia atau individu mempunyai hak untuk bebas memilih tanpa adanya paksaan atau tekanan dari pihak manapun.
Tetapi, baru-baru ini, warganet dihebohkan dengan kabar bahwa Budiman Sudjatmiko, selaku Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia resmi dipecat dari PDI Perjuangan (PDIP).
Pemecatan tersebut dilakukan karena Budiman Sudjatmiko mendukung Capres Prabowo Subianto.
Budiman Sudjatmiko mengatakan, dirinya resmi menerima surat pemecatan dari DPP PDIP pada Kamis, 24 Agustus 2023, pada pukul 20.00 WIB.
Budiman Sudjatmiko mengaku bahwa dirinya menerima surat pemecatan tersebut dengan lapang dada.
Disisi lain, Budiman Sudjatmiko juga berharap agar pemecatan tersebut merupakan awal dari lembaran baru di hidupnya.
Pelanggaran
Budiman Sudjatmiko mengatakan, dirinya sadar bahwa pemecatan tersebut merupakan sebuah kode etik pelanggaran bagi seorang petugas partai.
Budiman Sudjatmiko mengaku bahwa sebelum dirinya mendapatkan surat dari DPP PDIP, dirinya sudah siap terlebih dahulu untuk dipecat.
Diketahui, Pada tanggal 21 Agustus 2023 lalu, Budiman Sudjatmiko diundang ke kantoer DPP PDIP di Jakarta. Tetapi pada tanggal tersebut Budiman Sudjatmiko berhalangan hadir karena dirinya sedang ke luar kota.
Selang beberapa hari kedepan, tepatnya pada tanggal 24 Agustus 2023 beredar surat bahwa Budiman Sudjatmiko telah resmi dipecat sebagai kader PDIP dan surat tersebut telah ditandatangani oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Sanksi Tegas Dari PDIP
Pihak PDI Perjuangan (PDIP) mengklaim bahwa PDIP memang resmi melakukan pemecatan terhadap Budiman Sudjatmiko pada 24 Agustus 2023.
Pihak PDIP menjelaskan, surat pemecatan tersebut diberikan karena Budiman Sudjatmiko sudah terbukti melakukan pelanggaran, dan akhirnya diberikan sanksi organisasi berupa pemecatan.
Ketua DPP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun mengatakan, keputusan sanksi pemecatan terhadap Budiman Sudjatmiko bersifat resmi dan telah ditetapkan melalui sidang komite disiplin kepada DPP PDIP pada Senin 21 Agustus 2023.