Beritatrendindonesia.com – News, Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence membantah mengenai laporan dari The New York Times yang mengatakan bahwa dia tengah mempersiapkan kampanye untuk menjadi calon presiden pada pemilihan presiden tahun 2020.
“Artikel itu sungguh memalukan dan bermaksud menyerang saya, keluarga saya, dan juga tim kepresidenan.” Demikian bunyi dari kecaman Pence dalam pernyataan resminya seperti yang telah dikutip Politico, Senin (7/8/2017).
Tulisan tersebut tidaklah benar dan merupakan usaha media untuk memecahbelahkan pemerintahan sekarang ini, tambah Pence
Adapun The New York Times, salah satu harian terkemuka AS membuat sebuah laporan eksklusif akhir pekan lalu, Pence tengah menggalang agen sbobet777 kekuatan politiknya. Dirinya pun dengan pelan namun pasti mencari sebuah dukungan dari beberapa donor terkemuka Partai Republik.
Tulisan tersebut menyebutkan bahwa Pence akan mencalonkan diri apabila Trump memutuskan untuk tidak maju dalam periode kedua.
Gerak-gerik wapres yang berusia 58 tersebut memang dipantau, setelah diketahui dia akhir-akhir ini sering menjalankan acara politik di kediamannya.
Hal tersebut tidak seperti wapres-wapres sebelumnya, mantan Gubernur Indiana ini juga membentuk Political Action Committee (PAC) yang sering dipergunakan sebagai batu loncatan untuk menggalang dana kampanye.
Pence juga tampak sibuk wara-wiri bertemu dengan pengusaha, tokoh-tokoh berhaluan konservatif dan politisi berpengaruh lain. Ditambah dengan kekacauan yang melanda Gedung Putih dan skandal intervensi Rusia di pilpres tahun 2016 yang terus menghantui Trump.
Hal itu menimbulkan pertanyaan yang besar, apakah Trump bisa menyelesaikan masa jabatannya sebagai Presiden AS atau malahan dimakzulkan di tengah jalan.
Akan tetapi bukan hanya nama Pence yang disebut-sebut, nama Gubernur Ohio John Kasich, Senator Arkansas Tom Cotton dan Senator Nebraska Ben Sasse juga dilaporkan telah memulai sebuah persiapan.
Bahkan Kasich, pengkritik keras Trump yang merupakan pesaing dari Trump di pemilihan pendahuluan (primary) Partai Republik tahun lalu dilaporkan siap menantang Trump di primary 2020.
Pada umumnya, Presiden petahana selalu dinominasikan dengan gampang oleh partainya untuk periode kedua tanpa perlawanan yang berarti.
