Update Terkini Mengenai Dugaan Kasus Korupsi Yang Dilakukan Oleh Sekjen PDI Hasto Kristiyanto

Berita Trend Indonesia – Seperti yang kita tahu, saat ini korupsi sudah menjadi budaya dalam sektor pemerintahan, dan korupsi selalu ada pada setiap periodenya.

Sebagai informasi bahwa korupsi merupakan tindakan kejahatan yang melibatkan suatu individu, kelompok, maupun instansi, dan korupsi juga terdiri dari berbagai model seperti suap, manipulasi, perbuatan melawan hukum, merugikan keuangan negara, dan masih banyak lagi.

Diketahui, negara Indonesia adalah salah satu negara yang mempunyai tingkat korupsi paling tinggi di dunia.

Bahkan, beberapa oknum pejabat atau pemerintah di Indonesia telah melakukan korupsi hingga triliunan rupiah, dan hal tersebut sangat merugikan negara dan bangsa Indonesia.

Meskipun saat ini negara Indonesia sudah mempunyai tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tetapi pada kenyataannya masih banyak oknum pejabat yang lolos dan melakukan korupsi besar-besaran.

Jika diruntut satu-persatu, maka telah terdapat beberapa kasus korupsi yang telah berhasil diungkapkan oleh pihak KPK sejak beberapa pekan yang lalu.

Beberapa kasus tersebut meliputi, kasus korupsi dana CSR yang dilakukan oleh Harvey Moeis, kasus korupsi yang dilakukan oleh mantan PJ Gubernur Papua, kasus korupsi perdagangan Indonesia yang dilakukan oleh Tom Lembong, kasus korupsi dana kegiatan Dinas Kebudayaan (Disbud) DKI Jakarta yang dilakukan oleh Kepala Disbud berinisial IHW, dan kasus korupsi Sekretaris Jendral Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.

Akhir-akhir ini, terdapat salah satu kasus dugaan tindak pidana korupsi yang masih menjadi trending topik dan menjadi perbincangan banyak masyarakat.

Bahkan, dugaan kasus dugaan korupsi tersebut juga sempat menjadi trending topik di berbagai platform sosial media Tanah Air.

Salah satu kasus dugaan tindak pidana korupsi tersebut ialah kasus korupsi yang melibatkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Tepat pada satu hari yang lalu, pihak KPK telah resmi memanggil Hasto Kristiyanto, dan Hasto Kristiyanto disidang dan diperiksa selama kurang lebih 3,5 jam.

Pihak KPK mengumumkan bahwa saat ini pihaknya belum memutuskan untuk melakukan penahanan terhadap Hasto Kristiyanto.

Pihak KPK memilih untuk bersabar dan membutuhkan waktu lebih lagi untuk melakukan penyidikan dan pengungkapan butki terkait kasus dugaan korupsi yang dilakukan oleh Hasto Kristiyanto.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Juru Bicara (Jubir) KPK Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.

 

Melakukan Peperangan

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto empat jam diperiksa KPK - ANTARA News Makassar - Berita Terkini Makassar

Sekjen PIDP Hasto Kristiyanto mengatakan, dirinya ingin melakukan peradilan terhadap pihak KPK dan peradilan tersebut telah resmi terdaftar dalam nomor perkara 5/Pid.Pra/2025/PN JKT.SEL.

Menurut Hasto Kristiyanto, setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk melakukan peradilan atau menuntut hak kebenerannya.

Bahkan, Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa penetapan tersangka yang dilakukan KPK atas dirinya adalah tidak sah, dan hal tersebut dapat dibuktikan berdasarkan peraturan Undang-Undang yang berlaku.

Hasto Kristiyanto mengaku bahwa dirinya tidak akan takut dan tidak akan gentar, melainkan dirinya akan membuktikan fakta-fakta bahwa dirinya tidak bersalah.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Hasto Kristiyanto kepada para wartawan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Berdasarkan data yang ada, sidang peradilan Hasto Kristiyanto akan segera digelar di PN Jakarta Selatan, tepatnya pada Selasa, 21 Januari 2025.

 

Tanggapan Pengamat Politik

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Penuhi Panggilan KPK Hari Ini (15/8)

Saat ini terdapat beberapa tokoh masyarakat dan pengamat politik yang memberikan tanggapan terkait kasus dugaan korupsi yang dilakukan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Salah satu Pengamat Politik yang turut memberikan tanggapan mengenai kasus tersebut adalah Igor Dirgantara.

Igor Dirgantara mengatakan, kasus hukum yang sedang menimpa Hasto Kristiyanto sangat berbelit-belit, dan tidak ada pengumuman resmi atau pengungkapan bukti terkait kasus tersebut.

Menurut Igor Dirgantara, saat ini pihak PDIP harus mengambil langkah tegas untuk membantu Sekjen Partainya, dan hal tersebut harus dilakukan untuk mengembalikan nama baiknya atau citra partai terhadap masyarakat Indonesia.

Igor Dirgantara mengaku bahwa jika ada elite partai yang tersandung kasus hukum, khususnya selevel Sekjen, seharusnya partai harus mengambil tindakan, contohnya adalah PKS yang dulu dapat mendukung dan menyelamatkan Luthfi Hasan Ishaaq.

Related posts