Mendagri Jalankan Investigasi Karena Takut E-KTP Yang Tercecer Disalahgunakan

Beritatrendindonesia.com – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memberikan intruksi kepada perangkat kerja berhubung dengan Kementerian Dalam Negeri untuk menginvestigasi tersebarnya kardus berisi e-KTP di Semplak, Bogor.

Ia mencurigai adanya sabotase pada kejadian itu karena semestinya e-KTP yang rusak atau invid langsung dihancurkan. Ia juga mempertanyakan proses dari pemindahan dengan tidak memakai mobil tertutup serta tanpa penjagaan.

Tjahjo juga sudah memberi perintah pada Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) untuk memusnahhkan semua e-KTP yang rusak atau invalid agar tak disalahgunakan. Ia juga meminta polisi mengusut tuntas kejadian tersebut.

“Selasa besok harus selesai usulan mutasi pejabat Dukcapil yang harus bertanggung jawab (agar) di-nonjobkan. Saya berpendapat sebagai Mendagri, ini bukan kelalaian namun sudah disengaja,” lanjut Tjahjo.

Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh juga membenarkan adanya sebuah kardus yang berisi e-KTP yang tercecer di Jalan Raya Salabenda, Semplak, Bogor, Sabtu (26/5/2018).

Namun, ia mengatakan e-KTP itu invalid atau rusak . Kemendegari melalui Sekretaris Ditjen Dukcapil I Gede Suratha bersama jajaran Polsek kemang dan Polres Kabupaten Bogor sudah mengecek langsung ke lokasi kejadian itu.

Ia menambahkan, e-KTP yang jatuh sudah diberikan ke mobil pengangkut dan akan dibawa ke Gudang Penyimpanan di Semplak, Bogor.

Hal itu dilihat seorang petugas Kemendafri yang ditugaskan menjalankan pemindahan dan barang dari Pasar Minggu ke Semplak.

E-KTP yang dibawa ke Semplak sebanyak 1 dus dan 1/4 karung. Karena itu, ia membantah adanya berita yang mengatakan bahwa e-KTP yang tercecer jumlahnya berkarung-karung.

Related posts