Kenaikan Suku Bunga Acuan untuk Menahan Pelemahan Rupiah

Beritatrendindonesia.com – News , Bank Indonesia sebagai bank sentral Republik Indonesia kini adanya kemungkinan menaikkan tingkat suku bunga acuan atau BI 7-Day Repo Rate.

Hal ini dipicu oleh pelemahan nilai tukar rupiah yang terus menurun terhadap dollar AS yang berlangsung dalam beberapa hari belakangan ini.

“Apabila tekanan terhadap nilai kurs terus berlangsung, maka akan berpotensi menganggu stabilitas sistem kuangan Indonesia. Bi tidak menutup ruang bagi penyesuaian suku bunga dan kebijakan ini dilakukan dengan hati – hati,terukur serta mengarah pada perkembangan data terkini,”kata Gubernur BI Agus Martowardojo di Konferensi Pers di Bank Indonesia,Kamis(26/4/2018).

Agus menambahkan pelemahan nilai tukar kurs ini terjadi bukan hanya di Indonesia saja tetapi di sebagian besar negara maju dan berkembang. IHSG anjlok 156 poin,Analisis sebut para Investor panik dengan anjlok nya nilai tukar mata uang Rupiah.

Pelemahan nilai tukar ini didorong juga oleh antisipasi para pelaku pasar global terhadap kemungkinan kenaikan Fed Fund Rate hingga empat kali dalam tahun ini.
Sebelumnya,kemungkinan kenaikan Fed Fund Rate hanya diprediksi hanya tiga kali pada Maret,Juni dan Desember.

Salah satu nya dikarenakan perbaikan kondisi ekonomi di Amerika Serikat dan penguatan mata uang dollar AS yang berimbas pada nilai tukar di negara lain. Agus mengatakan fundamental ekonomi Indonesia masih dalam kategori baik dibanding negara berkembang lainnya. Dia juga memastikan BI akan selalu berada di pasar dan memantau kondisi ini serta melakukan intervensi untuk menjaga stabilitas mata uang Tanah air.

Related posts