Berita Trend Indonesia – Seperti yang kita tahu, saat ini pemerintah sedang mempersiapkan pembangunan infrastruktur untuk Ibu Kota Negara Baru Nusantara.
Diketahui, Ibu Kota Negara Indonesia akan segera berpindah di Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang berada di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Pemerintah mengklaim bahwa pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) tersebut harus dilakukan karena ada beberapa faktor, salah satunya yaitu tingkat kepadatan penduduk, serta tidak meratanya pembangunan dan teknologi di Indonesia.
Berdasarkan data yang ada, pembangunan infrastruktur, kepadatan penduduk, dan teknologi hanya berkembang pesat di Pulau Jawa, dan masih banyak pulau yang belum merasakan pembangunan infrastruktur yang modern dan teknologi yang canggih.
Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo dan pemerintah resmi melakukan pembangunan Ibu Kota Negara Baru di IKN Nusantara Kalimantan Timur.
Presiden Joko Widodo mengklaim bahwa saat ini proses pembangunan IKN Nusantara telah mencapai 38 persen.
Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan pelestarian budaya di IKN Nusantara harus ditingkatkan atau diprioritaskan daripada pembangunan fisik atau infrastruktur.
Alasan utama mengapa SDM dan pelestarian budaya di IKN Nusantara harus dibangun dan dikembangkan, karena nantinya agar IKN Nusantara tidak disusupi oleh budaya-budaya asing.
Presiden Joko Widodo juga menjelaskan bahwa saat ini telah ada 5 hotel dan 4 rumah sakit besar yang sedang dalam proses pembangunan di IKN Nusantara.
Bukan hanya hotel dan rumah sakit saja, tetapi, saat ini telah ada proses pembangunan sekolah bertaraf internasional, training center atau pusat pelatihan sepak bola PSSI, dan dua mal besar.
Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa saat ini yang dibangun di IKN Nusantara adalah pembangunan yang berbentuk fisik, padahal, negara Indonesia sangat membutuhkan pembangunan atau peningkatan SDM dan pembangunan pelestarian budaya.
Disisi lain, Presiden Joko Widodo juga menjelaskan bahwa negara Indonesia dikenal sebagai negara yang mempunyai banyak macam suku dan budaya.
Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo mendorong agar pembangunan SDM dan pembangunan pelestarian budaya segera ditingkatkan serta diprioritaskan.
IKN Nusantara Dihuni Oleh Berbagai Macam Suku dan Budaya
Presiden Joko Widodo mengatakan, nantinya IKN Nusantara akan dihuni oleh banyak masyarakat dari berbagai suku dan budaya yang berbeda-beda.
Presiden Joko Widodo berharap agar nantinya masyarakat yang tinggal di IKN Nusantara dapat hidup berdampingan dengan guyub rukun, harmonis, dan saling peduli satu sama lain.
Disisi lain, Presiden Joko Widodo juga menjelaskan bahwa negara Indonesia mempunyai “Bhinneka Tunggal Ika” yang mempunyai arti “Berbeda-beda tetapi tetap satu jua”.
Ajak Investor Segera Investasi di IKN Nusantara
Sebagai informasi bahwa sumber pendanaan pembangunan IKN Nusantara bukan hanya diperoleh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) saja, tetapi, saat ini sumber pendanaan pembangunan IKN Nusantara juga diperoleh dari aktivitas investasi.
Diketahui, investasi merupakan kegiatan penempatan dana pada satu atau lebih dari satu jenis aset selama periode tertentu, dengan tujuan mendapatkan penghasilan atau peningkatan nilai.
Presiden Joko Widodo menghimbau kepada investor lokal maupun luar untuk segera melakukan investasi di IKN Nusantara, pasalnya, saat ini harga tanah di IKN masih terbilang sangat murah.
Presiden Joko Widodo mengatakan, saya mengajak bapak/ibu semua mumpung harga tanahnya masih murah. Karena kalau bapak/ibu beli di SCBD, harga tanah per meter sudah berapa, Rp 200 juta mungkin. Di Menteng mungkin Rp 100-150 juta, di Balikpapan itu sudah Rp 10-15 juta. Di sini masih di bawah Rp 1 juta.
Disisi lain, Presiden Joko Widodo juga menjelaskan bahwa harga tanah di IKN akan selalu bervariasi setiap bulannya, tergantung kepada minat para calon investor. Jika calon pembeli banyak, maka harganya juga akan semakin naik.