Berita Trend Indonesia – Seperti yang kita tahu, negara Indonesia merupakan negara yang mempunyai kekayaan sumber daya alam yang melimpah.
Sumber daya alam tersebut terdiri dari tumbuhan, hewan, air, angin, tanah, hasil tambang, dan masih banyak lagi.
Meskipun telah mempunyai sumber daya alam yang melimpah, tetapi pada realitanya saat ini negara Indonesia masih saja mengimpor bahan atau barang dari luar negeri, salah satu komoditas impor terbesar di Indonesia ialah minyak goreng.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2021 negara Indonesia telah mengimpor minyak goreng nabati sebanyak 56,43 juta kilogram.
Angka tersebut menunjukan bahwa kebutuhan minyak goreng di Indonesia sangatlah tinggi.
Tingginya kebutuhan minyak goreng di Indonesia tersebut membuat pemerintah harus mengambil langkah agar tidak melakukan impor terlalu banyak dan membuat biaya membengkak.
Sejak beberapa tahun yang lalu, Presiden Joko Widodo telah resmi melakukan program hilirisasi untuk beberapa sektor.
Hal tersebut dilakukan agar negara Indonesia tidak melakukan impor terlalu besar.
Sebagai imformasi bahwa hilirisasi merupakan proses atau upaya peningkatan nilai tambah suatu produk melalui pengolahan dan pemurnian lebih lanjut, terutama dalam konteks sumber daya alam atau bahan mentah.
Pada hari ini, Jumat, 15 Maret 2024, Presiden Joko Widodo telah meresmikan pabrik minyak makan merah di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Presiden Joko Widodo mengatakan, pabrik minyak makan merah ini akan menimbulkan manfaat positif bagi masyarakat dan bagi petani kelapa sawit, dan keduanya akan sama-sama diuntungkan.
Presiden Joko Widodo menjelaskan, pabrik minyak makan merah ini akan menerima tandan buah segar yang diolah menjadi minyak sawit mentah (CPO), dan nantinya minyak sawit mentah tersebut akan dapat langsung diproses menjadi minyak makan merah.
Diketahui, minyak makan merah mempunyai kandungan yang bermanfaat dan dibutuhkan oleh tubuh, seperti Vitamin A, Vitamin E, Nutrien, dan lainnya.
Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa harga minyak makan merah akan dibandrol jauh lebih murah dibandingkan dengan minyak goreng biasa.
Disisi lain, Presiden Joko Widodo juga menjelaskan bahwa nantinya pabrik minyak makan merah akan disebarluaskan dan dibangun di beberapa Provinsi di Indonesia.
Nilai Tambah
Presiden Joko Widodo mengatakan, pembangunan pabrik minyak makan merah di Deli Serdang, Sumatera Utara diharapkan mampu memberi nilai tambah bagi para petani sawit yang memiliki sekitar 6,2 juta hektare kebun kelapa sawit di seluruh Indonesia.
Presiden Joko Widodo menjelaskan, nantinya harga tandan buah segar (TBS) tidak naik turun seperti dulu lagi, pasalnya kita sudah mempunyai pabrik pengolahan minyak sendiri yang dapat menjadikan barang jadi yaitu berupa produk minyak makan merah.
Diketahui, minyak makan merah mempunyai aroma yang kuat dan warna terang yang mencolok.
Minyak makan merah mempunyai warna merah tua, warna tersebut berasal dari warna asli kelapa sawit, dan tidak melalui proses penyulingan yang ketat seperti minyak goreng biasa.
Hal tersebut dilakukan karena untuk menjaga kandungan asli yang ada di dalam kelapa sawit, seperti Vitamin A, tokoferol, dan tokotrienol sebagai Vitamin E, dan squalene.
Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) mengklaim bahwa minyak makan merah mampu memenuhi kebutuhan pangan fungsional, salah satunya ialah untuk anak-anak stunting.
Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) menjelaskan, kandungan Asam oleat dan asam linoleat yang ada di minyak makan merah mampu membantu pertumbuhan otak, dan meningkatkan metabolisme pada anak.
Perbanyak Pabrik Minyak Makan Merah
Presiden Joko Widodo menjelaskan, pabrik minyak makan merah di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara akan diolah atau dikelola oleh Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) melalui kemitraan antara Koperasi Pujakesuma dengan PT PTPN II.
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan, pabrik minyak makan merah di Deli Serdang merupakan pabrik minyak makan merah pertama di Indonesia.
Teten Masduki menjelaskan bahwa nantinya akan ada pabrik minyak makan merah di beberapa daerah yang berpotensi tinggi adanya petani sawit, contohnya seperti di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan; Kabupaten Pelalawan, Riau; Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat.
Tanggapan Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo mengatakan, minyak makan merah ini adalah alternatif dari minyak goreng yang digunakan untuk memasak dan mempunyai harga yang terjangkau.
Presiden Joko Widodo menjelaskan, pembangunan pabrik minyak makan merah ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah untuk petani sawit dan untuk masyarakat.
Mengingat lagi bahwa beberapa pekan yang lalu minyak goreng mengalami kenaikan harga yang sangat drastis dan mengalami kelangkaan stok.