Beritatrendindonesia.com – News, Para tersangka kasus teror di Barcelona merencanakan serangan yang lebih besar dan mematikan dari aksi yang mereka lakukan sebelumnya, Kamis (17/8/2017) lalu.
Polisi telah menduga terdapat 12 orang yang terlibat dalam serangan tersebut. Lima orang diantaranya meninggal dunia karena ditembak, empat ditangkap, kemudian tiga orang buron yang telah diidentifikasi.
Penjabat setempat mengatakan bahwa dua dari tiga orang buron tersebut mungkin telah meninggal dalam sebuah ledakan yang terjadi di sebuah rumah di Kota Alcanar, sekitar 200 kilometer dari Barcelona, pada Rabu malam sebelumnya.
Dari rumah tersebut, polisi telah menemukan puluhan tabung gas, yang diduga akan digunakan untuk serangan yang lebih besar.
“Mereka sedang merencanakan beberapa serangan di Barcelona, dan sebuah ledakan di Alcanar menghentikan ini karena mereka tidak lagi mempunyai materi yang mereka perlukan untuk melakukan serangan ruang angkasa yang lebih besar lagi,” ucap Josep Lluis Trapero dari kepolisian setempat.
Setelah terjadi ledakan itu, para tersangka dengan cepat mengubah rencana terornya. Mereka akan menggunakan mobil untuk menabrak pejalan kaki di Barcelona dan Cambrils.
Para tersangka Cambrils mempunyai kapak dan juga pisau di dalam mobil serta sabuk peledak palsu yang diletakkan di bagian tubuh mereka.
Kedua serangan di Spanyol tersebut menggunakan modus operandi yang sama.
Pengemudi sengaja menargetkan pejalan kaki dengan kendaraan mereka dan teror ini juga digunakan dalam serangkaian serangan di Eropa.
