Dalam Mengembangkan Wisata Banyuwangi, Kemenpar Mempromosikan Wisata Ini Sampai ke Eropa

Dalam Mengembangkan Wisata Banyuwangi, Kemenpar Mempromosikan Wisata Ini Sampai ke Eropa

Beritatrendindonesia.com – News, Kemenpar terus mendukung dan mendorong dalam mengembangkan wisata Banyuwangi. Salah satunya dengan cara mempromosikan Banyuwangi ke Eropa.

Hal tersebut diungkapkan Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran Eropa, Timur Tengah, Amerika, Afrika Kemenpar, Nia Niscaya saat sosialisasi branding ” Majestic Banyuwangi” di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (10/8/2017).

Nia menjelaskan bahwa Banyuwangi masuk dalam daftar 10 daerah di Indonesia yang di-branding Kemenpar untuk dipromosikan. Branding yang ditetapkan oleh Kemenpar merupakan “Majestic Banyuwangi” yang artinya kemegahan.

Majestic tersebut, menurut Nia, sangat cocok untuk menggambarkan keindahan dan kekayaan alam serta budaya Banyuwangi. “Dengan branding ini akan memperkuat positioning Banyuwangi. Selain juga memudahkan bagi Kemenpar untuk menetapkan sasaran kawasan promosi,” ucap Nia.

Dirinya mengungkapkan salah satu tempat yang menjadi sasaran untuk mempromosikan Banyuwangi merupakan Eropa dikarenakan orang Eropa mempunyai kecenderungan tertarik pada kawasan yang mempunyai alam dan budaya yang tinggi.

“Orang Eropa itu lebih tertarik berlibur di kawasan yang alamnya bagus dan juga yang memiliki tradisi. Banyuwangi ini bisa menjadi pilihan bagi turis Eropa,” ucap dia.

Oleh sebab itu, lanjut Nia, Kemenpar akan banyak mempromosikan destinasi wisata dan tradisi Banyuwangi di kawasan Eropa. Promosinya dilakukan dengan berbagai sarana. Dimulai dari mengajak pelaku industri wisata untuk mempromosikan ke luar negeri, maupun iklan dalam berbagai platform.

“Di bandara Schiphol Belanda sudah di pasang iklan mengenai Banyuwangi, di London terdapat 400 taksi yang di branding Barong Banyuwangi. Di New York yang penduduknya milenial dan suka adventure kita pasang iklan wisata Plengkung. Terus akan kami promosikan,” ucapnya.

“Semoga wisata yang di kembangkan ini dapat menggambarkan Majestic yang telah dipilih Kemenpar. Tentu berat menjaga image ini, apalagi pilihan kata Majestic diambil dari hasil survei terhadap respoden nasional dan internasional. Saatnya Banyuwangi berubah dari kota mistik ke Majestic,” ucap Anas.

Related posts